- ARTIKEL MAHASISWA PSIKOLOGI
- ARTIKEL MAHASISWA PSIKOLOGI I
- PSIKOLOGI UMMU DIUNDANG MENJADI NARASUMBER BIMBINGAN TEKNIS DISNAKERTRANS PROV. MALUT
- PSIKOLOGI UMMU BEKERJA SAMA DENGAN MIS FATHUL MUNIR DALAM TES KESIAPAN BELAJAR CALON SISWA BARU
- Model Asal Rusia Ini Tewas Kesetrum iPhone Saat Mandi
- Oppo A15s Resmi Meluncur dengan Helio P35, Ini Harganya
- Kampus Universitas Muhammadiyah Maluku Utara
- Ini 3 Fakta Tentang Hari Raya Umat Islam Sedunia
- Mandi Wajib Menurut Islam Laki-Laki dan Perempuan
- 7 Efek Buruk dari Konsumsi Obat Tidur
Fatima Nabil, Presenter TV Berjilbab Pertama di Mesir
Keterangan Gambar : Fatima Nabil
Kairo - Fatima Nabil mencatat sejarah. Ia menjadi presenter pertama yang berjilbab yang muncul di televisi milik pemerintah Mesir. Dalam balutan jilbab berwarna krem, dan jas hitam Fatima membacakan buletin berita siang, Minggu 2 September 2012.
"Akhirnya revolusi juga terjadi di televisi milik pemerintah," kata Nabil. Ia berharap kemunculannya ini diikuti tak hanya presenter berita tapi juga presenter cuaca dan lainnya.
"Saat ini, standar bukan tergantung pada jilbab, yang sebenarnya merupakan pilihan pribadi setiap perempuan. Tapi lebih pada profesionalitas dan intelektual," ujarnya.
Baca Lainnya :
- Israel, Tumor yang Harus Dihancurkan dari Muka Bumi0
- Bos Amazon Temukan Mesin Apollo 11 tercanggih di dunia0
- Moskow Larang Parade Selama 100 Tahun0
- Semur, Aslinya dari Belanda atau tidak dari belanda?0
- Laksa Betawi yang Menggugah Selera international0
Sejak televisi pemerintah ini berdiri tahun 1960, dibawah rejim Presiden Hosni Mubarok, perempuan yang mengenakan jilbab dilarang menjadi presenter. Aturan ini sempat ditentang sejumlah aktivis hak asasi dan kelompok liberal, namun kandas.
Pemerintah baru yang dipimpin Presiden Mohammed Mursi, mencabut aturan ini. Menteri Informasi Baru Saleh Abdel-Makshoud mengatakan sudah banyak perempuan berjilbab yang muncul sebagai presenter di channel-channel televisi Arab dan internasional. Jadi perubahan ini tak menjadi masalah apalagi saat ini hampir 70% perempuan Mesir mengenakan jilbab.
Petinggi stasiun televisi tersebut mengatakan munculnya Nabila bisa membangkitkan semangat perempuan lain yang ingin tetap mempertahankan jilbab mereka tanpa harus takut kehilangan pekerjaan. (Sumber: Tempo.co)